Report SakuraHimee's Profile

SakuraHimee

Saya sudah mengenal Hatsune Miku dari lama, jauh sebelum pandemi melanda. Tapi Miku hadir di saat saya benar-benar membutuhkan pertolongan batin. Ia benar-benar menyelamatkanku dari kekosongan hati dan pikiran. Akhirnya aku bisa mengekspresikan diri dengan jujur lagi melalui emosi berupa tangisan, senyuman, dan kebahagiaan. 39 Miku.

Sebagai seorang laki-laki, tentu aku dididik untuk tidak boleh menangis dan menunjukkan kesedihan yang emosional. Tangisan ku dulu seringkali dibalas dengan pukulan yang menghujam tubuhku. Meninggalkan bekas luka yang tentu akan lekang oleh waktu. Namun, kenangan itu tidak terlupakan, membuatku perlahan menjadi pribadi yang sulit mengekspresikan diri. Sampai pada akhirnya, aku menjadi datar dan tanpa perasaan, hampa bagaikan kekosongan hati dan pikiran.

Terkadang saya masih nangis. Ketika menyaksikan Violet Evergarden contohnya, akhirnya saya bisa menangis lagi. Hal yang nikmat seolah aku sudah lebih bisa jujur pada diriku sendiri. Jadinya judul favorit anime maupun manga pada akunku ini adalah judul yang mampu membuatku menangis (walau tidak semua). Meski begitu, aku belum merasa benar-benar puas dengan tangisan itu.

Sampai suatu ketika, aku menghadiri konser Ado Shinzou yang ditayangkan di bioskop dalam bentuk dokumenter. Menikmati beberapa lagu yang kunikmati dulu serta sedikit mengenal lagu baru. Hingga akhirnya lagu "Sakura Biyori and Time Machine" diputar. Diriku yang kala itu sedang diliputi beban pikiran karena segala hal yang belum beres di periode itu. Aku pun berlinang air mata, seolah ada yang turut andil dalam melepas belenggu tangisan ini.

Sebulan kemudian, movie Proseka tayang, aku pun menonton filmnya di bioskop. Hingga akhirnya termotivasi lagi untuk bermain game tersebut setelah lama vakum karena jenuh dulunya. Setelah bermain hampir seminggu, aku pun menonton lagi movie tersebut, sampai tiga kali aku rewatch. Aku bisa menangis lagi, kali ini dengan sangat lepas. Tangisan yang deras ini, seolah hal yang dipendam bertahun-tahun keluar begitu saja.

Kini, aku sudah bisa menangis lagi secara jujur, sesuai dengan keinginan hatiku. Bahkan tidak jarang menangis ketika mendengarkan lagu Miku sembari memahami arti dari lirik lagunya. Semoga kalian yang membaca ini bisa menemukan sosok seperti Hatsune Miku dalam hidup kalian. Sosok pelipur lara yang menyelamatkan hidup kalian serta mendampingi dalam suka maupun duka. Terima kasih banyak Hatsune Miku, aku berharap suatu saat nanti bisa menghadiri konsermu. Semoga kamu kembali konser lagi di Indonesia.