Part 2 Bahasa Indonesia
--------------------------------------
Well, well, well. If it isn't Date A Live III, the anime that's trying so hard to be good but falls short in some areas. Let me break it down for you.
The story is a bit convoluted, with a lot of unnecessary twists and turns that don't really add much to the overall plot. It's a shame because the concept of "saving the world by dating girls" could have been really interesting, but it's not executed as well as it could have been.
As for the main characters, Shido, Tohka, and Origami are the ones that stand out the most. Shido is your typical harem protagonist, which means he's pretty bland and uninteresting. Tohka and Origami have some more depth to them, but they're still pretty standard as far as anime girls go.
The music is decent, but nothing really stands out. It's just your typical anime soundtrack with some catchy tunes here and there.
As for my enjoyment experience, well, let's just say it was a bit of a rollercoaster. There were some moments where I was really invested in the story and characters, but then there were others where I was just rolling my eyes at the ridiculousness of it all.
Overall, I'd give a 7.333 out of 10. It's not terrible, but it's not great either. If you're a fan of the harem genre and don't mind a bit of a convoluted plot, then you might enjoy it. But if you're looking for something with more substance, then I'd recommend looking elsewhere.
--------------------------------------
Wow, ini Date A Live III, anime yang berusaha keras untuk menjadi baik tetapi kurang sukses di beberapa area. Biar saya jelaskan lebih rinci untuk kamu.
Ceritanya sedikit rumit, dengan banyak plot twist yang tidak perlu dan tidak menambahkan banyak pada plot secara keseluruhan. Ini memang disayangkan karena konsep "menyelamatkan dunia dengan kencan dengan para gadis" sebenarnya bisa sangat menarik, tetapi tidak dijalankan sebaik mungkin.
Untuk karakter utama, Shido, Tohka, dan Origami adalah yang paling menonjol. Shido adalah protagonis harem biasa, yang berarti dia cukup datar dan tidak menarik. Tohka dan Origami memiliki beberapa kedalaman, tetapi mereka tetap standar seperti gadis anime lainnya.
Musiknya lumayan, tetapi tidak ada yang benar-benar menonjol. Ini hanya soundtrack anime biasa dengan beberapa lagu yang catchy di sana-sini.
Untuk pengalaman saya, well, biarkan saya katakan ini seperti naik rollercoaster. Ada beberapa momen di mana saya benar-benar terlibat dengan cerita dan karakter, tetapi kemudian ada momen di mana saya hanya menggelengkan kepala melihat keanehan semuanya.
Secara keseluruhan, saya akan memberikan skor 7,333 dari 10. Ini tidak buruk, tetapi tidak hebat juga. Jika kamu penggemar genre harem dan tidak keberatan dengan plot yang agak rumit, maka kamu mungkin akan menikmatinya. Tetapi jika kamu mencari sesuatu dengan lebih banyak substansi, maka saya akan merekomendasikan melihat ke tempat lain.
